Gambar DP BBM Islami Romantis wacana Cinta dan Jodoh
Gambar DP BBM Islami Romantis wacana Cinta dan Jodoh - Mungkin dikesempatan berikutnya admin akan buatkan juga mengenai dp bbm islami romantis bergerak. Kata orang cinta tak kenal daerah dan waktu, di mana saja dan kapan pun perasaan itu mampu dapat tumbuh serta berkembang di dalam hati setiap insan. Cinta yang dilandasi oleh ketaatan kepada Tuhan bakal mengalir rupawan dan penuh berkah, ketimbang cinta yang hanya didasari sebab-sebab lainnya. Terlebih bila hanya disebabkan keelokan paras dan berlimpahnya harta yang sewaktu-waktu dapat lenyap begitu saja, atau luntur terhempas sang waktu.
Saya pernah membaca sebuah kata mutiara, yang kurang lebih menyerupai ini: Mencintai wanita atau pria berdasarkan kecantikannya atau ketampanannya serupa dengan membeli rumah alasannya terpesona lapisan catnya saja. Ada juga sebuah pepatah: Bila engkau hanya mampu mencintai seseorang karena rupa, bagai mana engkau akan mencintai Tuhan yang tak berupa.
Semua pepatah dan kata mutiara itu dimaksudkan biar kita sadar Sob, bahwa ketampanan dan kecantikan seseorang bukanlah segala-galanya. Pun kesempurnaan fisik tak akan dimiliki selamanya. Semua hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Semua bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu kekasihmu yang sekarang gagah suatu ketika mampu melemah. Seiring bergugurannya hari demi hari wanita yang kini berkulit mulus suatu ketika akan keriput juga.
Allah tidak pernah melarang hambanya mencintai. Cinta merupakan sebuah rasa yang telah menjadi fitrah untuk setiap umat manusia. Tetapi, insan diwajibkan biar tetap menjaga cinta itu supaya tak lantas menetuntunnya melaksanakan perbuatan yang diharamkan-Nya. Cinta mesti menjadi media buat semakin mendekat kepada-Nya. Bagi kita, para bakir balig cukup akal yang belum saatnya membina bahtera rumah tangga, cinta dalam membisu ialah solusinya. Cinta yang bagi sebagian orang bijak dipercaya sekiranya dapat mendekatkan kita kepada Sang Pemberi Cinta.
Apakah kita benar-benar yakin kalau ia memang jodoh kita? Jodoh itu mampu saja sahabat kita, atau mungkin orang yang gres saja kita kenal dari suatu acara, atau justru seseorang yang sebelumnya telah kita ikhlaskan. Jodoh itu mampu datang dari orang bau tanah atau wali kita yang mencarikan, atau sahabat kita yang menjodohkan. Yang pasti, jodoh itu tak cuma perihal cinta. Jodoh sudah pasti ialah wacana rencana Tuhan kepada kita. Pada karenanya kita semua mesti menyadari bukan cinta yang pada karenanya membuat kita berjodoh dengan seseorang, tetapi Allah-lah yang menjodohkan. Pastinya, semua sudah tertulis dalam Lauful Mahfuzh. Jadi mencintai dalam membisu ialah salah satu solusi bagi sebagian orang.
Kalau menurut pendapat saya, mencintai siapun, dan bagaimanapun cara kita mencintanya, serahkan sepenuhnya kepada Allah. Serta jangan sekali-kali coba-coba mengatasnamakan cinta untuk melanggar laranganNya. Sebab romantisme paling rupawan ialah ketika kita telah menikah nantinya. So, tabah ya Sob. Hehe ... dari pada aneh-aneh unduh DP BBM aja yuk!
Saya pernah membaca sebuah kata mutiara, yang kurang lebih menyerupai ini: Mencintai wanita atau pria berdasarkan kecantikannya atau ketampanannya serupa dengan membeli rumah alasannya terpesona lapisan catnya saja. Ada juga sebuah pepatah: Bila engkau hanya mampu mencintai seseorang karena rupa, bagai mana engkau akan mencintai Tuhan yang tak berupa.
Semua pepatah dan kata mutiara itu dimaksudkan biar kita sadar Sob, bahwa ketampanan dan kecantikan seseorang bukanlah segala-galanya. Pun kesempurnaan fisik tak akan dimiliki selamanya. Semua hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Semua bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu kekasihmu yang sekarang gagah suatu ketika mampu melemah. Seiring bergugurannya hari demi hari wanita yang kini berkulit mulus suatu ketika akan keriput juga.
Allah tidak pernah melarang hambanya mencintai. Cinta merupakan sebuah rasa yang telah menjadi fitrah untuk setiap umat manusia. Tetapi, insan diwajibkan biar tetap menjaga cinta itu supaya tak lantas menetuntunnya melaksanakan perbuatan yang diharamkan-Nya. Cinta mesti menjadi media buat semakin mendekat kepada-Nya. Bagi kita, para bakir balig cukup akal yang belum saatnya membina bahtera rumah tangga, cinta dalam membisu ialah solusinya. Cinta yang bagi sebagian orang bijak dipercaya sekiranya dapat mendekatkan kita kepada Sang Pemberi Cinta.
Apakah kita benar-benar yakin kalau ia memang jodoh kita? Jodoh itu mampu saja sahabat kita, atau mungkin orang yang gres saja kita kenal dari suatu acara, atau justru seseorang yang sebelumnya telah kita ikhlaskan. Jodoh itu mampu datang dari orang bau tanah atau wali kita yang mencarikan, atau sahabat kita yang menjodohkan. Yang pasti, jodoh itu tak cuma perihal cinta. Jodoh sudah pasti ialah wacana rencana Tuhan kepada kita. Pada karenanya kita semua mesti menyadari bukan cinta yang pada karenanya membuat kita berjodoh dengan seseorang, tetapi Allah-lah yang menjodohkan. Pastinya, semua sudah tertulis dalam Lauful Mahfuzh. Jadi mencintai dalam membisu ialah salah satu solusi bagi sebagian orang.
Kalau menurut pendapat saya, mencintai siapun, dan bagaimanapun cara kita mencintanya, serahkan sepenuhnya kepada Allah. Serta jangan sekali-kali coba-coba mengatasnamakan cinta untuk melanggar laranganNya. Sebab romantisme paling rupawan ialah ketika kita telah menikah nantinya. So, tabah ya Sob. Hehe ... dari pada aneh-aneh unduh DP BBM aja yuk!
.gif)
Komentar
Posting Komentar